"Dokter tak mengenalnya?"
"Ya karena dia pakai masker. Model jalannya aneh mirip perempuan. Sepertinya orang itu pernah saya jumpai. Dulu magang di RS ini." Puluhan menit baru teringat setelah tubuh fisiknya meninggalkan RS.
"Panggilannya Ajeng"
"Nanti, kamu jika bertemu dengannya, sapa saja sesuai nama lahirnya, S," ujarq kepada temannya, calon mahasiswa, di depan meja pemeriksaan yang bertiraikan plastik transparan.
"Tapi dia senang dipanggil Ajeng."
"Itulah problemnya, meskipun itu bermasalah, jika orang disekelilingnya tak suka maka dia akan berpikir ulang. Sebaliknya bila toleran maka bencongnya akan menjadi-jadi."
Ingatlah selalu rumus perubahan : meningkatkan ketakwaan individu, masyarakat (tokoh masyarakat) dan negara (aparat negara, baik sipil maupun militer).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar