Selasa, 31 Maret 2020

Mrs. Corona 5

Akhirnya, Maestro Pemetik Harpa mengeluarkan tulisan terbaru. Sudah lama ditunggu, sampai terjadi perubahan pola hidup karena bombardir informasi terkait Mrs. Corona. 

Rekayasa laboratorium 2 negara tak terbukti sehingga pandemi ini "murni" teguran dan hukuman dari Allah SWT. Kesimpulan yang sesuai dengan analisa teman angkatan, ahli gizi klinik yang dipanggil "Prof. A". 

Sholat berjamaah yang hukumnya fardhu kifayah dan sholat jumat yang fardhu 'ain hendaknya dilaksanakan dengan melakukan pemilahan termasuk jamaah masjid. 

Orang sakit harus dikarantina dan diobati negara secara gratis sedangkan orang sehat tanpa alasan syar'i harus tetap jumatan. 

Petugas kesehatan diberikan negara Alat Perlindungan Diri (APD) yang cukup dan memadai. 

Orang sehat menjalankan kegiatan sehari-sehari termasuk sekolah dan bekerja agar roda ekonomi berjalan normal kembali.

Jumat, 27 Maret 2020

Mrs. Corona 4

Telpon dari ortu konfirmasi tentang tidak adanya jumatan minggu ini. 

"Kenapa ditiadakan? Kenapa lebih takut kepada pemerintah daripada Allah SWT? Sholat jumat wajib buat laki-laki muslim," sesalnya. 

"Benar kita paling takut kepada Allah SWT dan jumatan itu suatu keharusan namun Allah SWT juga tlah memberikan beberapa keringanan melalui hadits bahwa bisa tidak jumatan karena alasan syar'i termasuk adanya wabah seperti saat ini melanda. Saya sudah 2 jumatan berturut-turut tak melakukannya sejak pengumuman resmi pemerintah negeri I terkait pandemi Mrs. Corona. Sholat jumat diganti dengan sholat dhuhur, sholat berjamaah hanya di rumah, tidak makan di warung coto, shopping hanya kebutuhan makan minum, lebih cepat tidur-bangun-bagadang hingga menunggu waktu subuh."

Mrs. Corona 3

"Kapan ke Kota M? Nanti sajemput" Telpon WA saya tutup lalu tiba-tiba diprotes Bunga Sakura. 

"Sekarang Kota J & M zona merah pandemi. Sangat berisiko kontak dengan orang lain." 

Pendapat ini ada benarnya, hati terasa bergejolak antara keinginan menolang dengan ancaman Mrs. Corona. 

Saya mencari second opinion kepada seorang keluarga terdekat. Pendapatnya terhadap fakta seringkali rasional dan sangat masuk akal. 

"Minta jangan dulu meninggalkan Kota K dan tunda terbang ke Kota M," jawabnya. 

Saya teringat dengan anjuran Nabi Muhammad SAW untuk tidak meninggalkan daerah wabah dan jangan memasuki daerah wabah. 

Dengan berat hati, saya menelponnya kembali memberikan beberapa penjelasan yang bisa diterima. 

Beratnya hidup di ibukota demokratis berbiaya tinggi akan ditanggungnya jua beberapa bulan ke depan sampai batas waktu yang belum ketahuan.

Mrs. Corona 2

Pada akhirnya, penerbangan menuju Kota K dibatalkan sepihak karena kota pemberangkatan di M berubah cepat menjadi zona merah Mrs. Corona. 

Padahal baru saja, saya infokan kepada Dirut RS rencana awal untuk tetap berangkat dengan segala risiko. 

Mengalah untuk tak ngotot ke tempat tugas setelah beberapa dokter sahabat memberikan saran. Merekalah yang lebih tahu bagaimana fakta di lapangan. 

Itu artinya, saya harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Semoga tak ada gejala bermunculan dan tubuh terbebas dari Si Dia. 

Upaya tuk tidak meninggalkan daerah wabah, bagian dari sunnah. Ini juga berarti, petunjuk mimpi 2 hari lalu, kembali terbukti. 

"Saya pergi meninggalkan rumah lalu sebelum sampai di jembatan panjang, saya balik badan," cerita kepada Bunga Sakura sehari lalu.

Sabtu, 14 Maret 2020

Haru 5

Ajal tlah menjemputnya setelah berbagai sentilan kehidupan datang silih berganti tiada henti. Tertipu dalam bisnis klenik. 

Tertabrak hingga pincang seperti pendekar bertongkat. Stroke yang membuat sebelah badan lemah tak berdaya dengan suara yang tak dimengerti lagi. 

Dia kembali bagaikan seorang bayi yang tergantung dalam buaian. Yaa Allah, inilah hidup yang terkadang tak dimengerti. 

Ada satu kebaikannya yang slalu melekat dalam hati. Keras dalam menjaga tumbuh kembang satu-satunya Bunga Sakura dalam keluarga. 

Teguh menghela berbagai kumbang hitam yang berusaha datang mendekat. Hingga takdir mempertemukannya dengan para Pemetik Harpa. 

Bunga Sakura jadi paham akan arti kehidupan atas kebaikan perhatian kakak tertuanya. Sungguh, dia terbebas kini dari ancaman baru dunia, Mrs Corona.

Minggu, 08 Maret 2020

Bahasa 1

Alhamdulillah menemukan cara belajar bahasa asing yang bernilai ibadah dan insya Allah berimbalan pahala. 

Kombinasi berbagai aplikasi, menghafal lalu menuliskannya di whiteboard imut oleh-oleh dari Jepang. Ukurannya pas masuk ke dalam tas, terbuat dari bahan yang sangat ringan. 

Teks qur'an dari aplikasi terkenal buatan Andi Umpram yang bisa dipecah kata per kata dan sekaligus punya Tafsir Jalalain. 

Copy lalu simpan dalam Aplikasi Stickies Note untuk dipecah-dipecah lagi dalam kalimat dan kata. 

Melalui bantuan Aplikasi Google Translate, terjemahkan ke dalam Bahasa Inggris lalu dari sana Anda bebas menerjemahkannya ke dalam berbagai bahasa utama dunia beserta pelafalannya. 

Saran saya, utamakanlah lebih dahulu Bahasa Jerman setelah Bahasa Inggris karena keduanya punya banyak kemiripan.

Gunakanlah Teknik Kaizen untuk memulai kebiasaan baru ini. Bismillah.

Jumat, 06 Maret 2020

Politik 2

Dia membeberkan solusi-solusi kerja yang ideal di ruangan bangsal rumah sakit. 

"Saya dengar, ada rencana maju sebagai kepala desa?" 

"Ya, di tahun 2023," bibirnya tersenyum. 

"Punya modal? Di Kota M, butuh 500 jt lho!" Ini menurut seorang lurah yang saya temui di restoran masakan Jepang Mall P Kota M. Di desanya, punya jatah sekitar 1,7 M dana desa per tahun.

"Disini modal hati nurani sudah bisa terpilih sebagaimana kepala desa saya sekarang. Om saya itu juga dahulu tak punya modal, saya termasuk tim suksesnya yang paling aktif" 

"Berarti nanti berhadapan dengan om sendiri?" 

"Ya. Saya kecewa. Setelah terpilih, dia lupa diri, mendadak melihat uang banyak." 

"Sakira itu fenomena umum dalam demokrasi." Biasa terjadi hubungan keluarga menjadi renggang pasca pemilihan demokratis.

"Dia punya kasus, saya sendirilah yang melaporkannya kepada pihak berwajib setelah mengabaikan berbagai saran namun tidak diusut sampai sekarang," wajahnya tegang. 

Setelah pergi menjauh, saya bertanya kepada Jeng Gosip yang dari tadi duduk di sebelah depan. Tampak kedua kupingnya membesar, tanda antenanya slalu on.

"Dia serius calon kepala desa?" 

"Tidak, dia hanya bergurau. Omnya kurang bagi-baginya dan banyak yang cemburu setelah beli motor" jawab Jeng Gosip.

"Motor?"

"Ya"

Kamis, 05 Maret 2020

Pembanding 4

Ada fenomena baru di era milenial akhir zaman. Foto pre-wedding calon suami isteri sudah dianggap biasa. Kesimpulan tulisan Pemetik Harpa menyatakan itu perbuatan haram. 

"Karena belum sah," kata Jeng Gosip di ruangan bangsal. Hadir juga dua orang perawat andalang lainnya ikut mendengarkan pembicaraan.

Pemahaman halal haram dan kebiasaan terikat kepada hukum syari'ah tidak ditanamkan sejak dini. 

Kurikulum sekolah juga belum serius membahas pemahaman berumah tangga menurut Islam. 

"Tampak mesra berfoto di masa pacaran tapi setelah berumah tangga kemesraan cepat hilang lalu cerai." 

"Akibat miskyin ilmu berumah tangga mudah beleng-beleng berhadapan dengan persoalan hidup. Seperti ombak kecil yang membuat biduk rumah tangga gampang tergoncang. Apalagi dengan kondisi serba sulit saat ini."

"Pacar tak segan lagi menyapa orang tua wanita dan membawa pergi anak gadisnya. Tidak seperti zaman saya dulu, nanti ingin melamar barulah dia datang bertemu orang tua" ujarnya. 

"Org tua membiarkan anaknya pacar-pacaran?" 

"Ya" 

Ini sudah mirip pergaulan anak muda di Jepang sebagaimana hasil wawancara seorang youtuber Negeri I kepada seorang wanita Jepang. 

"Usia SMP, mereka mulai diperkenalkan sistem reproduksi lalu 50% mencoba kepada pacarnya. Di masa kuliah, 90% orang tua membebaskan anak-anak mereka hidup bebas bersama pasangannya tanpa ikatan perkawinan," ungkap wanita Jepang itu.

"Saya perkirakan 99% kaum milenial Jepang sudah pernah melakukan hubungan suami isteri," klaim Bunga Sakura yang pernah menetap 3 bulan disana.

Rabu, 04 Maret 2020

Banjir 1

Kamar jaga yang kemasukan air itu, saya tinggalkan menjauh. Ketika asyik update status, eh busyet, tiba-tiba saja kedua kaki menginjak sesuatu yang dingin. 

Beruntung sebelumnya, beberapa perkakas penunjang kehidupan tlah diungsikan ke atas ranjang. Amat disayangkan, terlupalah sajadah disudut ruangan yang tak terlihat. Dia basah, guys. 

Posisi rumah sakit di tiga sisi bukit terjal menyulitkan spekulasi penyaluran air hujan. Perbukitan yang banyak memiliki mata air sehingga mudah mengalami banjir dan rawan tanah longsor. 

Rumah sakit bagaikan kolam penampungan air yang sulit dikendalikan. 

Suatu problematika persisten yang membuat kepala menjadi botak dan rambut cepat memutih jika memikirkannya sendirian. Perlu aksi penyelamatan strategis dari para stakeholder.

Mrs. Corona 1

Hanya beberapa jam pasca diskusi dengan direktur RS tentang kasus epidemi corona, pemerintah secara resmi mengumumkan 2 orang warga Negeri I positif. 

"Kenapa mesti takut mati? Ajal sudah ditentukan Tuhan," kata Dirut RS. 

Ungkapan serupa ditulis seorang teman WAG, spesialis THT. Juga dikemukakan seorang perawat andalang di ruangan bangsal. 

"Terus terang, saya agak was-was," masker 2 lapis, saya benahi letaknya. 

Maybe karena aktif mengikuti perkembangan penyebaran virus corona terutama di Negeri C dari 2 channel Youtube yang tak percaya lagi pernyataan resmi pemerintahan komunis C, sehingga membentuk pemikiran tentang risiko terburuk bagaimana nasib dunia di masa depan. 

Haruskah menyatakan shut down lalu melarikan diri ke tempat paling aman? 

"Sepertinya tidak!" kata hati agak ragu.

Mengulur Waktu 2

Untuk pertamakalinya pasca merit, bertemu lagi dengannya di ruangan kebidanan ketika menulis status pasien kebidanan. 

"Maaf tak bisa hadir di acara walimahan karena posisi saat itu di Kota M." 

Tak biasa, emosinya kini sudah terkontrol, lebih tenang, maybe efek positif dari sebuah pernikahan. Tak ada lagi "gangguan-gangguan" darinya. 

Exit strategy "overxtend time" tampaknya berhasil. Kepastian alasan "keberaniannya" itu barulah terungkap setelah membaca undangan pernikahan tentang siapa-siapa saja org-orang yang turut mengundang. 

Tiga tokoh politik paling strategis di kabupaten KK, wow. Dia berasal dari keluarga terpandang dan berpengaruh. Bagi beberapa orang, ini bisa menjadi alasan kuat yang mempengaruhi perilaku. 

"Dia sudah berubah menjadi seperti kuda betina yang jinak," ungkapku memuji dari arah belakang punggungnya di depan 2 bidan yang lain.

Minggu, 01 Maret 2020

Seteru 4

Tlah datang hampir bersamaan 2 pasien IGD di tengah malam. Seorang dari karyawan tambang, korban penganiayaan yang masih dalam pengaruh alkohol. 

Lainnya, pemburu hewan, seorang security asal Kota K, korban gigitan lipan jahat yang diantar pensiunan angkatan udara dan anggota perbakin asal tanah Jawa. 

"Kasihannya mereka harus kerja keras di hutan sampai subuh dan bekerja di tambang yang penuh risiko karena sengketa tanah." 

"Demi sesuap nasi," sahut bidan pengantar. 

Risiko pengelolaan tambang yang tidak syar'i, akan muncul ketidakadilan terkait kepemilikan lahan dan ketimpangan pemerataan kekayaan sehingga 1% org tajir menguasai 49,3% kekayaan nasional di negeri ini. 

Amat disayangkan, sesama anak bangsa akhirnya saling berseteru dan menumpahkan darah yang suci sebagai efek dari penjajahan gaya baru versi kapitalisme timur.