Sabtu, 24 Agustus 2019

Pengangkut Koper

"Kira2 sy lulus ke Jepang?" "Ya" "Perkiraan level brp?" "6-7". Pertanyaan dan jawaban berulang. Ane berani mematok diatas level 5 karena bbrp minggu sebelumnya, bermimpi berada di negeri Jepang. Tlah 2 kali bermimpi terkait t4 dan selalu menjadi kenyataan. Pertama, mimpi berada di daerah dg penduduk berkulit lebih gelap & rambut keriting. Jawabannya setelahx, ane kerja di Tanah Papua. Kedua, mimpi berada di hutan negeri Malaysia. Fakta sesudahx, ane berkunjung ke Kualalumpur & dipertemukan dg "saudara2" yg baik hati. Tak berani perkirakan diatasx koz ini hanyalah sbh mimpi. Jawaban hr ini, doi lulus & maybe ane akan terikut kesana meskipun hanya sebagai "pengangkut koper".

Ahli Forensik & Ilmu Faal

Bertemu pertama kali dg teman sejawat, dosen Unhas, sekaligus tempat konsul berkaitan ilmu faal dan ilmu forensik. Keduanya punya pengalaman banyak sebagai dosen terbang ke berbagai universitas di Indonesia Tengah dan Timur yg dibina oleh Unhas. Sungguh perjuangan luar biasa.

Juga bertanggung jawab terhadap berbagai laporan dan ujian mahasiswa. Ukuran kinerja bermental pendidik yang patut diteladani. "Konsistensi mengajar meskipun terbang di tempat jauh merupakan kunci kepercayaan kerjasama antar universitas," ucap si ahli forensik, doi sekilas mirip Detective Conan.

Bertemu Gubernur Johor Malaysia

Ada rasa haru bertemu kembali dg teman2 seangkatan. Keadaan tak seperti dulu lagi. Status pekerjaan, ekonomi, sosial dan politik tlah banyak berubah. Diantaranya, seseorang teristimewa, Menteri Besar (Gubernur) Johor Malaysia.

Terakhir bertemu di Palu tanpa sengaja pasca bencana alam. "Sy lihat kalian berdua sangat akrab?" tanya "pengawal"q, pak pulisi yg turut bersama seorg teman sejawatnya.

Pak Gubernur memilih duduk persis disampingq, bincang2 santai bersama teman2 ttg permasalahan yg ada di Johor, terutama rumah sakit yg minim dokter spesialis dan bagaimana solusi praktisnya.

Selasa, 20 Agustus 2019

Kakek Tua

Usianya 78 tahun, kakek beranak 7, hidup sendirian ditinggal mati isteri sejak 7 tahun lalu sementara anak2nya ikut suami di tempat jauh. "Biasa makan apa?" "Nasi" "Prinsip hidup?" "Apa yg ada selalu disyukuri. Tdk stres memikirkan apa yg tdk ada." "Rutin olahraga?" "Selalu jalan pagi keliling kompleks setiap selesai sholat subuh." Doi pensiunan angkatan laut.

Masih bisa menyetir mobil sendiri, baca tanpa kacamata & berjalan tanpa tongkat. "Usia bapak sangatlah jarang ditemukan". Doi tersenyum tipis mendengarkan kata sanjungan. Berjalan sedikit terbungkuk meninggalkan poli umum.

Kamis, 08 Agustus 2019

Mimpi Bertemu Nabi Yusuf AS

Mimpi plg membingungkn, apa maksudx ane bertemu Nabi Yusuf AS? Beliau berdiri di sebelah kiri Nabi Muhammad SAW. Tampak wajah Muhammad SAW lbh ganteng. Rambutnya terurai kaku seperti salju, berkilauan bagaikan permata. Terjadi bbrp minggu stlh mimpi kedatangan Rasulullah SAW solo.

Coba menebak! Ane bekerja di sebuah pulau eksotis, penduduknx banyak yg rupawan. Kaum wanitax sgt agresif, beda dg karakter budaya di t4 lain. Bgmn sikap anda jika bbrp diantaranya "mengerjaimu"? Sementara level pemahaman & standar perilakumu masih berbeda? Stalling for time is the best exit strategy?

Selasa, 06 Agustus 2019

Akhir Zaman

"Arah datangx sinar matahari bergeser sekitar 1 meter ke utara," ujar seorang pasien paruh baya. "Banyak diperbincangkan org2 tua dlm 1 minggu terakhir," tambah seorg perawat. "Ada masax nanti di akhir zaman, matahari akan terbit dari barat selama 1 hari," kata pemetik harpa.

"Selama 9 tahun mukim di warung dermaga, baru kali ini cuaca sangat dingin. Sy tak bisa mandi pagi. Badan jg terasa hangat." "Agak mirip dg cuaca Madinah di bulan januari." "Kemarau panjang selama 3 tahun sebagai tanda akhir zaman." Teringat lagi salah satu mimpiq, ber3 duel lawan si-D, makhluk menakutkan di akhir masa.

Sabtu, 03 Agustus 2019

Miras

1 anggota Paskibra tumbang, diantar bbrp anggota TNI & seorg perwakiln Dinas Pariwisata, Pemuda & Olahraga. "Selama tugas disini, sy pertama kali mengunjungi RS," kata anggota TNI. "Kekuatan tubuh sgt brpengaruh thdp ketahanan sinar matahari. Sy sejak SMP sdh biasa melaut, merokok & miras tp tubuh masih sehat," ujar org dinas.

Doi brcerita seorg dokter muslim jg bbrp kali miras saat tugas di pulau lain. Secara fakta, efek rokok & miras berbeda. Secara hukum, miras haram sedangkn rokok makruh. "Haramnya miras bukan karena merusak kesehatan," timpal ane. Doi lalu pergi menjauh & mendekati pasien.