Jumat, 31 Januari 2020

Kapal Besi 1

Entah bagaimana, tiba-tiba saja hujan lebat berguyuran diluar sana yang terlihat jelas dari balik jendela tebal ketika para penumpang Pesawat Lion Air sudah berada di tempat duduk masing-masing. 

Sepertinya, alasan inilah membuat pilot pesawat menunda beberapa puluh menit keberangkatan pesawat menuju Kota K. Hingga akhirnya, pesawat take off jua meski curahan hujan belum mereda. 

Pasrah jiwa kepada Allah SWT akan apa yang bakalan terjadi. Badan pesawat amat bergoyang terutama saat menembus awan hitam. Rasanya agak mengkhawatirkan. 

Apalagi malam sebelumnya, kembali bermimpi "aneh" bertemu dengan Malaikat Israil Sang Pencabut Nyawa dan Malaikat Jibril Sang Penyampai Wahyu, dalam wujud manusia. 

Akankah kehidupan akan berakhir dalam kecelakaan pesawat akibat cuaca buruk? Ataukah bunga tidur itu "hanya" mengingatkan betapa usia anda semakin senja?

Jumat, 17 Januari 2020

Pembanding 1

Mengikuti Seminar dan Workshop Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal + Seminar Manajemen Bencana di Universitas M Kota M. 

Pembicara dari Public Safety Centre (PSC) Provinsi SS membawakan data bahwa kasus kematian usia produktif 5-29 tahun 2018 terbanyak berasal dari kecelakaan lalu lintas. 

Sebagai pembanding, kasus tersebut 3 kali lebih banyak terjadi di Indonesia daripada di Jepang. 

"Saya 3 kali ke Jepang dalam rangka kunjungan banding. Disana, penanganan kasus emergency pre hospital jauh lebih baik dan lebih cepat. Penolong pertama dari tim khusus terlatih dibawah koordinasi Pemadam Kebakaran dan Pemerintah Daerah. Di rumah-rumah sakit utama juga tersedia ambulance emergency udara," ungkapnya. 

Kebiasaan masyarakat dan penegakan hukum berlalu lintas juga sangat berpengaruh menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Jepang.

Ada jalur khusus pejalan kaki dan sepeda di setiap jalan raya. Pejalan kaki dan pesepeda tak bisa menyeberang jalan seenaknya diluar jalur yang tlah ditetapkan. 

Juga keduanya harus memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. Hanya boleh melintas ketika lampu hijau khusus pejalan kaki tlah menyala. Sepertinya kebiasaan baik itu sudah ditanamkan sejak usia TK.

Pencuri Hati 3

Hati terasa tercuri perhatiannya dengan khatib jumat kali ini. Suaranya lembut, raut wajah sejuk dan nada suara dominan datar. 

Isi khutbah sangat baik tentang syarat kebahagiaan menurut al Qur'an, yaitu beriman dan berjihad dengan harta & jiwa. 

Penuturan kaya akan kosa bahasa, meskipun terjadi beberapa pengulangan makna namun penyajian bahasa amat bervariasi sehingga terdengar tak membosankan. 

Wajah dan warna suara sepertinya tak asing lagi, apakah seorang Pemetik Harpa? Sepertinya bukan. 

Hingga pasca sholat sunnah, tiba-tiba dia datang dari arah belakang, menyapa kemudian berjabat tangan, "masih sering datang ke Jl. B?" 

"Astaghfirullah, saya ingat sekarang" 

Dia dosen agama dan komputer di salah satu Perguruan Tinggi Ilmu Kemaritiman di Kota M. Juga sebagai kandidat doktor yang menunggu wisuda tak lama lagi.

Kamis, 16 Januari 2020

Pencuri Hati 2

Setelah berdoa pasca sholat maghrib di sebuah masjid, banyak jamaah berkerumun dan mengelilingi suatu benda. Rupanya, kotak amal masjid baru saja ketahuan kecurian. 

"Kemungkinan waktu kejadian antara ashar - maghrib," kata Jamaah I. 

"Sudah berkali-kali terjadi disini. Kotak amal itu masih baru dan berisi uang paling banyak," ungkap Jamaah II. 

"Kotaknya terbuat dari kaca sehingga isi uang mudah terlihat, " Jamaah III menilai. 

"Bagusnya, pasang kamera CCTV di setiap sudut ruangan," usul Jamaah IV. 

Hati ini merasa penasaran, bagaimana caranya Si Pencuri beraksi. Kaca penutup dipecahkan lalu kunci dibuka dari dalam kotak, mirip adegan penerobosan rumah di film-film holywood. Kriminalitas demokratis sudah melebar ke tempat ibadah.

Selasa, 14 Januari 2020

Pencuri Hati 1

Seorang pemetik harpa meminta untuk mengomentari kasus ini :

https://youtu.be/PH2suwZaeW8

Komentar :

Terlepas dari persoalan isteri muda atau isteri tua, pemicu si Abang katanya bersifat spontan tanpa pikir panjang atas desakan (baca : bertubi-tubi) isteri muda yang menginginkan mobil Honda Jazz.

Keduanya, baik isteri muda maupun suami, tampaknya belum memahami batasan kewajiban menafkahi suami atas isteri.

Suami berkewajiban menafkahi isteri hanya pada kebutuhan primer seperti pangan (makan & minum), sandang (pakaian) dan papan (tempat tinggal).

Bahasa awamnya, mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. 

Kebutuhan itu maksudnya kebutuhan primer sebagaimana penjelasan diatas. Sedangkan keinginan maksudnya kebutuhan sekunder dan tersier.

Pembedaan ini penting untuk meredam keinginan manusia (baca : isteri muda) yang tak terbatas terhadap kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.

Juga pengetahuan ini mampu mengurangi tingkat stres manusia (baca : suami) terhadap batas kewajibannya sebagai suami. 

Akibat tak paham, suami menjadi stress akibat permintaan isteri diluar kemampuan dan diluar pemahaman.

Keinginan terhadap kebutuhan sekunder dan tersier nantinya bisa saja dipenuhi melalui 2 filter, yaitu penting dan/atau mendesak.

Ini faktor internal. 

Adapun faktor eksternal, kasus diatas bisa dipicu oleh lingkungan yang bersifat materialistik, termasuk lingkungan online. 

Sekarang, orang lebih mudah cemburu melihat orang lain di medsos punya kendaraan melebihi dirinya. 

Diperparah lagi oleh sistem hukum yang tak membuat efek jera buat pencuri (kecuali pencuri hati). 

Akibatnya orang akan lebih mudah terpicu secara spontan untuk mencuri tanpa pikir panjang lagi.

Minggu, 12 Januari 2020

Tirai Poligami 6

Bersama Bunga Sakura bincang-bincang tentang problematika seorang keluarga sahabat, pelaku poligami. Suami pengusaha properti, isteri I IRT domisili di Kota M dan isteri II bisniswoman di Kota J. Jarak yang amat berjauhan letaknya. 

Keputusan strategis suami adalah mengajak isteri II pindah ke Kota M tapi sangat ditentang oleh isteri I karena rasa cemburu. Puncak konflik di tahun pertama poligami yang nyaris berakhir perceraian. 

Suami menurunkan tensi ketegangan dengan mengalah lalu menandatangani surat pernyataan tak akan membawa isteri II, didepan mertuanya. 

Secara alami, penyesuaian-penyesuaian karakter akan terjadi antar 3 belah pihak (suami, isteri I & II) beserta 3 keluarga besar yang akan segera menyusul di kemudian hari. 

Beruntungnya keluarga ini, karena memiliki kesamaan pemahaman Islam sehingga mempunyai "akar pohon keluarga" yang relatif lebih kuat secara internal terhadap berbagai goncangan di masa depan. 

Hanya butuh waktu beradaptasi dan manajemen perasaan beserta teknik komunikasi yang perlu lebih diperbaiki lagi.

Sabtu, 11 Januari 2020

Ratu Hebring 2

Di suatu pagi, saat mengisi status pasien obgin, Ratu Hebring bertanya tentang pengalaman salah naik pesawat selama berada di Jepang. Beberapa "dayang-dayang istana" berdiri melingkar ikut mendengarkan. 

"Benarkah informasi itu?" tanya Ratu Hebring.

"Ya benar. Sore itu sendirian balik kembali ke Indonesia, penerbangan dari Miyazaki menuju Tokyo. Seharusnya naik ANA namun karena salah informasi tak sengaja pakai Solaseed Air. Dua penerbangan pada satu gate dengan jadwal penerbangan yang sama. Tersadar salah pesawat ketika sudah terlanjur duduk dalam pesawat Solaseed Air dan terlihat pesawat ANA mulai take off di depan. Tak berani lapor dan hanya duduk pasrah sambil banyak berdoa. Sedikit terhibur dan berprasangka baik, berpatokan pada jatuhnya bayangan pesawat disebelah kanan, artinya pesawat terbang ke utara yaitu arah Tokyo. Karena matahari terbenam disebelah barat, kiri pesawat adalah barat, kanan pesawat sebelah timur. Tokyo berada di utaranya Miyazaki, depan pesawat adalah utara, belakang pesawat sebelah selatan."

Tirai Poligami 5

Di tengah beberapa perawat dalam ruangan IGD, lagi-lagi terjadi diskusi diseputaran poligami. 

"Bagaimana hukumnya jika isteri I menggugat cerai suami yang kawin lagi? Apakah dia berdosa" tanya Perawat I. 

"Jika isteri I memberikan syarat sebelum nikah tidak mau dipoligami maka dia berhak mengeksekusi syarat itu jika poligami benar terjadi dan dia tidaklah berdosa." 

"Bagaimana status syarat harus menceraikan isteri I?" tanya Perawat II.

"Syarat seperti itu tak boleh."

"Itu banyak terjadi pada praktek poligami," tambahnya lagi.

"Keduanya, yaitu suami dan isteri II, berdosa jika terjadi perceraian suami dengan isteri I akibat syarat yang fasad itu."

"Bagaimana dengan keadilan?" tanya Perawat III. 

"Adil bukanlah syarat sah poligami melainkan kewajiban saat berpoligami. Jika tak adil maka suami berdosa namun tak sampai membatalkan akad pernikahan poligami." 

"Laki-laki yang sengaja menelantarkan tanggungannya (seperti isteri dan anak) terutama pada kebutuhan primer individu (makanan, minuman, pakaian & tempat tinggal), akan dikenai sanksi oleh negara," kata Pemetik Harpa di suatu malam.

Rabu, 08 Januari 2020

Haru 2

Diskusi bersama beberapa Ners CPNS. Gaji mereka belum full 100% sesuai PP 30/2015 tentang Peraturan Gaji PNS. 

Semakin lama diklat dasar tertunda, masa penantian lebih panjang lagi, berpengharapan memperoleh sisa 20% gaji plus TPP, akan menambah suara sembilu yang mengiris hati. 

"Berapa biaya sewa tempat tinggal?" 

"Sekitar 30% gaji," jawab ners I.

"Biaya makan?" 

"40% gaji," jawab ners II.

"Berarti masih bisa menabung 30% buat jomblo. Beda bagi yang sudah berkeluarga, tabungan akan semakin menipis," keluh ners III.

Tabungan bahkan bisa minus (alias jatuh meeskyeen) jika tergoda menggadaikan SK di bank untuk pinjaman biaya kawing, motor, mobil atau rumah. 

Risiko berada dalam sistem ekonomi kapitalisme, laju inflasi melebihi kenaikan gaji per tahun karena sistem moneter tak berbasis logam mulia (emas dan perak). Akibatnya nilai gaji semakin rendah pada tahun berjalan.

Juga harus menabung untuk membiayai risiko sakit, pendidikan, hari tua dan biaya tak terduga lainnya. Terbelit utang sistem ribawi hingga melupakan membangun aset produktif.

Tirai Poligami 4

Selain faktor ekonomi, pemicu poligami akhir zaman adalah aturan pergaulan antar laki-laki dan wanita. Ketika kaum hawa dianggap setara dengan kaum adam dari sisi jumlah tenaga kerja dan jenis pekerjaan akibat hembusan angin jahat emansipasi wanita. Kontak antar keduanya terutama dalam pekerjaan menjadi lebih mudah terjadi sehingga sangat dibutuhkan pemahaman terkait aturan pergaulan versi Islam yang terkenal menenteramkan jiwa itu. Tantangan lain adalah serangan budaya asing misalnya melalui drama dan film sehingga menjadi kebiasaan baru buat mereka meskipun tidak syar'i. Contoh kebiasaan berboncengan motor antar laki-laki dan wanita yang bukan mahram. Ini salah satu kontak pergaulan lawan jenis yang tidak syar'i namun terlanjur dianggap biasa.

Seorang teman berprofesi ojek pangkalan sampai pernah berhenti dan beralih pekerjaan setelah mengetahui bahwa membonceng pelanggan wanita yang bukan mahram rupanya tak dibolehkan menurut syariah.

Di negeri Sakura Jepang yang mayoritas penduduknya bukan muslim, tidak berkeyakinan Islam dan tidak berperilaku Islami namun ada kebiasaan dan aturan unik disana. Naik motor dan naik sepeda dilarang membonceng orang lain kecuali hanya anak-anak.

Ekonomi 4

"Bagaimana hukum Islam menerima pembagian jasa dari BPJS?" tanya Perawat I.

"Karena konsekuensi dari kerjasama antara RS dgn pihak BPJS dimana penerima jasa BPJS tidak berakad langsung dengan pihak BPJS melainkan melalui pihak manajemen RS maka hukumnya boleh. Beda kasusnya jika penerima jasa berakad langsung dengan pihak BPJS maka sebagian ulama tak membolehkan. Juga berbeda hukumnya jika negara mewajibkan bekerjasama dengan pihak BPJS tanpa adanya hak pilih yaitu boleh bekerjasama ataukah tidak. Negara punya kewajiban hanya menerapkan sistem Islam termasuk semua turunannya diantaranya sistem ekonomi Islam termasuk sistem pembiayaan kesehatan versi Islam. Adapun ilmu ekonomi, administrasi dan teknologi boleh mencontek dari mana saja yang terbukti paling unggul."

Ekonomi 3

"Bagaimana hukum Islam tentang BPJS?" tanya Perawat I.

"Di BPJS Kesehatan terbagi 3 jenis kepesertaan, yaitu penerima bantuan, pegawai (negeri, swasta, sipil, militer) dan mandiri. Jenis pertama, full subsidi negara, menurut saya tak masalah meskipun belum ideal sebagaimana dalam sistem ekonomi Islam. Jenis kedua, sebagian subsidi dari negara dan sebagian lagi dari pegawai sebagai salah satu syarat mengikat dalam akad kerja, sebagian ulama masih membolehkan. Jenis ketiga, full iuran dari warga, ini bermasalah karena dipungut terus-menerus, tidak membatasi hanya pada orang kaya, laki-laki dewasa dan muslim. Iuran menurut saya hukumnya sama dengan pajak yang punya aturan dan syarat. Sementara hukum asal pembiayaan pelayanan kesehatan adalah gratis menurut sistem Islam."

Selasa, 07 Januari 2020

Ekonomi 2

"Bagaimana hukum Islam terkait asuransi?" tanya Perawat I. 

"Asuransi itu salah satu produk sistem ekonomi kapitalisme. Dalam sistem ekonomi Islam, hanya kebutuhan primer individu (makanan, minuman, pakaian & tempat tinggal) dan kebutuhan primer masyarakat (pendidikan, kesehatan & keamanan) yang wajib dijamin negara orang per orang. Cara memenuhi kebutuhan primer individu adalah mewajibkan bekerja bagi laki-laki yang sudah dewasa dan mampu bekerja. Jika tak mampu bekerja maka kebutuhan primernya ditanggung oleh kerabat ahli waris. Bila penjaminnya juga tak ada atau tak mampu maka kebutuhan primernya ditanggung negara melalui baitul mal. Adapun kebutuhan primer masyarakat maka ketiganya akan diberikan cuma-cuma oleh negara. Sehingga warga masyarakat bisa lebih fokus bekerja memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier sesuai kemampuan."

Surat Kematian 5

"Bagaimana hukum Islam terkait cicilan rumah di bank yang dianggap lunas jika pencicilnya meninggal?" tanya Perawat I.

"Itu masih terkategori utang yang wajib dilunasi oleh nasabah tersebut. Caranya diambil dari harta warisannya sebagai prioritas pertama. Secara de facto, uang yang ada di bank itu bukan milik pihak bank tetapi milik nasabah sehingga pihak bank tidak sah mengeluarkan 'surat pengampunan cicilan'." 

"Pihak bank menganggapnya lunas karena uang sisa cicilan akan dibayarkan pihak ketiga, yaitu lembaga pembiayaan," sanggah Perawat Juragan Kos. 

"Baik bank konvensional maupun lembaga pembiayaan konvensional, keduanya bermasalah menurut perspektif Islam karena memuat akad-akad yang bathil. Paling terkenal adalah akad riba."

Senin, 06 Januari 2020

Potong Bebek Angsa 4

Dia ditunjuk sebagai PPTK untuk proyek bangunan pemerintahan. Pencairan dana proyek harus persetujuan dirinya. 

"Bagaimana bisa?" 

"Sebenarnya, jabatan ini lebih cocok lulusan teknik sipil tapi mau bagaimana lagi, tak ada tenaga lain dan adanya larangan rangkap jabatan." 

"Apa risikonya?" 

"Jika hasil proyek tak sesuai dengan dana proyek maka bisa bermasalah menurut KPK. Saya memperkuatnya dari sisi pengawasan dengan bekerjasama dengan kontraktor pengawas, selain terjun langsung ke lapangan." 

"Berapa persen keuntungan kontraktor pelaksana?" 

"Sekitar 40% dari dana proyek, sesuai aturan 10% diberikan kepada pejabat stakeholder." 

"Bisakah mempengaruhi kualitas bangunan?" 

"Tidak karena 60% diperuntukkan hanya untuk bangunan." 

"Kontraktor bisa dipercaya?" 

"Sebagian ya kecuali jika mereka bermain mata di belakang, saya tidak tahu. Misalnya mengklaim bangunan sudah selesai 75% padahal kenyataannya baru 50%. Saya juga tak punya ilmu tentang komposisi bahan bangunan yang berpotensi dimainkan."

Dia kadang-kadang menyuruh mengganti hasil kerja yang tidak sesuai bahkan sampai meminta mengganti tukang yang tidak terampil kerja ketika terjun langsung ke lapangan.

Surat Kematian 4

"Beberapa kasus pemilik toko etnis tertentu sengaja membakar ruko beserta pembantu rumah tangga, demi memperoleh dana santunan asuransi, " ungkap Perawat Juragan Kos. 

"Pinjaman bank dianggap lunas jika nasabah keburu mati," tambahnya.

"Bapak pemilik rumah angsuran bank wafat, orang-orang berkata kenapa bukan anaknya saja yang mati. Rupanya, rumah itu atas nama anaknya sehingga cicilan tetap berlanjut" cerita Perawat I.

"Seorang pria memalsukan kematian dengan bersembunyi di ruangan bawah tanah rumahnya," cerita Perawat II. 

"Gila! Adakah orang lain tinggal serumah?" 

""Ya. Keluarganya juga ikut bersekongkol." 

"Bodohnya orang itu ! Biasanya di tempat lain, pemalsu kematian hilangkan jejak dengan minggat ke negeri lain," kata Perawat III.

Surat Kematian 3

Teringat slalu akan kebiasaan tengah malam, nonton sendirian tayangan TV satelit Criminal & Investigation, di perkebunan kelapa sawit Papua Barat, dalam hutan yang jauh dari kota. 

Tak sedikit kasus pembunuhan homicide di negeri AS terkait penyalahgunaan santunan asuransi jiwa. Suami atau isteri sengaja membunuh pasangan melalui jasa pembunuh bayaran karena tergiur besarnya santunan. 

Bahkan ada sampai memalsukan kematiannya sendiri dengan mengorbankan tubuh orang lain yang tak dikenali lagi. 

Kemajuan ilmu forensik DNA mampu mengungkap modus yang sengaja rapi disembunyikan hingga dzahirnya terlihat jua. 

"Di negeri I, kasus penyalahgunaan santunan asuransi jiwa jarang terjadi, " klaim polisi senior andalang suatu hari di ruangan IGD.

Surat Kematian 2

Kasus baru tentang kecelakaan kerja berujung kematian. Rupanya, tak selalu TKP itu harus di tempat kerja. 

Korban OTW ke kantor buat jaga malam. Tertabrak sepupu sendiri yang terkenal se-kampung suka ugal-ugalan dan tukang mabuk. 

Terakhir, di tasnya diketemukan botol miras yang belum dijamah. Dia terluka parah dan mesti segera dirujuk ke kota K. 

"Berapa jumlah santunan ahli waris dari BPJS Tenaga Kerja?" "48 kali gaji yang dilaporkan, "tulis Bunga Kemuning. Besaran duit itu tak dipengaruhi jumlah dan lokasi luka. 

Ada 3 lembar lainnya yang harus dilaporkan kepada pihak BPJS, selain Surat Kematian. 

Seorang teman sejawat menulis bahwa isi laporan seperti biasa sebagaimana menegakkan diagnosis yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik hingga nama penyakit.

Semuanya mampu diselesaikan sesuai target waktu. Membiasakan diri seperti orang-orang andalang yang berorientasi hasil, bukan sekedar proses, apa susahnya.

Sabtu, 04 Januari 2020

Diplomasi 2

Alhamdulillah, Si Jablay bisa mengirim pesan WA kepada seorang Gubernur J Negeri M. Masih menunggu saran dan jawaban dari beliau. 

Bunga Kemuning menulis, tak mengapa berkomunikasi melalui WA kepada pejabat jika tujuannya hendak bersilaturahim. Beda bila kepentingan bisnis, biasanya melalui ajudan.

Rasanya, inilah kali ke-3 berkomunikasi langsung dengan pejabat negara papan atas. Kalau dipikir, tak mungkinlah orang yang kerjaannya melulu di kepulauan terpencil mampu bertemu dengan mereka. Tak level-lah guys. Seperti berada di alam mimpi.

Tapi begitulah takdir Ilahi. Sebelumnya pernah bertemu dengan Gubernur G Negeri I, sepupu 1 kali BJ Habibie. "Bagaimana kabar pesawat Habibie?" tanya Si Jablay. 

Dalam cuaca buruk di pesawat, melakukan pertolongan pertama pada isteri Pak Wiranto, ketua Partai Hanura saat itu. 

"Infokan saja jika Pak Wiranto butuh bantuan kesehatan bila berada di Kota M, " tulis Si Jablay penuh percaya diri.

Diplomasi 1

Tak disangka, ada kiriman WA dari seorang Pemetik Harpa asal Negeri M, minta bantuan mengatur pertemuan dengan seorang gubernur Negeri M. 

Apalah daya, Si Jablay belum punya pengalaman melakukan diplomasi politik. Hubungan personal dengan pejabat publik juga tak begitu dekat. 

Pergaulan sehari-hari bukan dengan negarawan maupun para politisi melainkan bersama pasien, medis, paramedis & karyawan di RS. 

Lokasi kerja juga slalu bukan di kota apalagi ibukota tetapi di pulau dan daerah sangat terpencil yang jauh dari kepentingan politik & kekuasaan. 

Mau diapalagi, tantangan besar ini terlanjur diiyakan. Ada pertemuan dengan Sang Dato' di Kota M Negeri I akhir januari akan menanti. 

Kebiasaan Bunga Sakura, "nekat mencari peluang". Bunga Kemuning pernah berkata, "ambillah hatinya dan pujilah!"

Rabu, 01 Januari 2020

Surat Kematian 1

Dia wafat 3 hari lalu dengan meninggalkan selembar Surat Kematian. Tabrakan pemotor ugal-ugalan dan tukang mabuk tlah merenggut nyawanya yang amat berharga. 

"Ajal benar di Tangan Tuhan tapi beberapa risiko kecelakaan bisa dicegah dan dikurangi, " terang Si Jablay dengan nada sedih. 

"Momen akhir tahun akan slalu begini, kecelakaan lalu lintas trendnya meningkat. Selama kebiasaan buruk saat mengendarai terbiarkan".

"Apalagi banyak pesta joget-jogetan, " tambah rekan kerja korban. 

"Kebiasaan disini, pesta itu identik dengan pesta miras, " ketus ayah korban. "Saya biasa melihat balap-balapan dan atraksi motor yang tidak safety". 

"Kita semua calon korban seperti kambing yang menunggu waktu secara acak untuk dikorbankan, " protes Si Jablay.

Guru Spritual 1

"Hai....arigato gozaimasu"
"Doitashimaste"

Sapaan perkenalan melalui WA diatas terjadi setelah beberapa menit sebelumnya, berdiskusi dengan seorang Perawat Senior, terampil dalam perawatan luka termasuk luka diabetes dan operasi-operasi "ekstrim" diluar kebiasaan. 

"Saya beberapa kali mengikuti pelatihan perawatan luka," ungkapnya. Punya pengetahuan luas tentang seluk-beluk akreditasi RS. Pembimbing spritual sekaligus sebagai kakak angkat dirut RS. 

Pernah kerja di Jepang selama 8 bulan. Tiga tahun terakhir, menyibukkan diri sebagai pembimbing buat petani muda yang akan magang di Jepang. 

"3 tahun lalu, saya mundur dari dinas kesehatan, " jelasnya. Banyak pengalaman dari perjalanan hidup beliau yang perlu dikulik Si Jablay lebih dalam sebagai bahan pelajaran. 

Namun, pertemuan pertama ini harus berakhir karena kesibukan berbeda. "Nanti lain kali, kita bincang-bincang lebih lama," ajaknya. "Baiklah !" sambut Si Jablay.