Senin, 10 Februari 2020

Kapal Besi 4

Makin kemari, smakin penasaran mengikuti perkembangan wabah Virus Corona di Negeri C. Rupanya kian mengerikan efeknya. 

Kota terisolasi, keluar masuk kota menjadi terlarang. Ada penahanan warga yang hendak melarikan diri oleh aparat kepolisian. Juga pengusiran warga yang sempat meloloskan diri untuk tidak masuk ke kota lain oleh warga lokal hingga sebagian berkata," Masihkah negara ini adalah negara kami?"

Awalnya berpikiran positif, sesuai pengalaman, Pemerintah C bisa segera mengatasi problem "berulang" ini dengan mendirikan rumah sakit hanya dalam hitungan hari. 

Namun tayangan youtube memperlihatkan, warga antri mendaftar di rumah sakit hingga 8 jam. Rumah sakit penuh sesak sampai-sampai jika Anda terlanjur masuk ke dalam aliran antrian maka Anda hampir mustahil tak bisa lagi keluar dari sana.

Beberapa tayangan memperlihatkan proses cepat kematian pneumonia virus corona ini. Tiba-tiba tubuh kejang lalu mati merana. Mirip korban-korban kematian pada Film Death Note.

Mayat-mayat yang terbungkus selimut dibiarkan begitu saja sendirian di lorong-lorong rumah sakit bercampur dengan para pengunjung yang masih sehat. Ini berpotensi besar menjadi sumber penularan baru lainnya. Amat sadis, guys.

Penerbangan Kapal Besi juga dihentikan dari dan menuju Negeri C oleh banyak negara. Ini akan memukul keras industri dan perdagangan lokal, regional dan mungkin internasional.

Secara ilmiah, virus RNA tercipta mudah mengalami mutasi gen saat replikasi. Virus sebagaimana manusia, keduanya sebagai makhluk dari al Khalik yang Maha Pencipta dan Maha Pengatur. 

Wabah kutukankah karena dosa besar termasuk menindas muslim Uygur? 

Teringat kembali do'a kemarahan terucap lirih disetiap sholat masih dalam suasana umat Islam se-dunia berunjuk rasa membela saudara-saudaranya disana beberapa bulan sebelum terjadinya wabah. 

"Ya Allah Yang Maha Perkasa. Tunjukkanlah kekuasaan-Mu di negeri itu yang mampu menggetarkan pemerintahan komunis C." 

Sebuah pengharapan tulus diantara jutaan do'a korban muslim Uygur, puluhan juta keluarganya dan milyaran muslim se-dunia lainnya.

Alam dan Sang Pencipta alam tampaknya berespon memperlihatkan kemurkaan-Nya kali ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar