Rabu, 05 Februari 2020

Ekonomi 5

Sebelum kajian buku Sistem Ekonomi, doi menginfokan bagaimana modus bank konvensional menjerat PNS slalu bergantung pada utang ribawi. 

"Misalnya pinjaman I uang 100 juta, pelunasan selama 5 tahun. 2 tahun pertama, mereka ditawari lagi pinjamaan II uang untuk 5 tahun berikutnya dengan imbalan 3 tahun sisa utang I hanya membayar utang pokok tanpa bunga. Begitu seterusnya," jelasnya dalam posisi duduk bersila.

"Kenapa mereka berani menambah utang ?" 

"Demi biaya hidup, bayar cicilan rumah atau kendaraan, kebutuhan sekolah atau kuliah keluarga, sebagian buat investasi, maka dana segar amatlah dibutuhkan. Hitung-hitungan akan lebih rugi jika tidak memperpanjang utang," tambahnya sambil memperbaiki kancing baju terbawah. Tampaklah perutnya semakin buncit seperti ibu hamil 9 bulan.

Selain itu, ada lagi pinjaman riba jenis lain seperti kredit usaha dan pinjaman lunak dengan bunga sangat kecil. 

"Jika orang mengabaikan keharaman riba meski bunganya sedikit maka akan mudah mengambilnya karena pengembalian utang pokok plus bunga dirasakan jauh lebih mudah." 

Tiba-tiba doi berteriak kesakitan. Ada serangga hitam yang masuk ke dalam sarung lalu menggigit kaki kanannya. "Dasar hewan ! Kamu jahat !" kata suara hati.

"Bagaimana dengan saran sebagian Perencana Keuangan milenial yang sangat tidak menganjurkan pinjam uang di lembaga pembiayaan padahal mereka tidak memahami lebih dalam tentang masalah riba ?"

"Jika pinjamannya kecil, mungkin belum terdeteksi bahayanya. Pinjaman milyaran sangat berisiko mengalami kredit macet dan sangat berbahaya buat pengembangan usaha karena risiko kerugian hanya ditanggung oleh pengusaha," tutup doi yang hobi memetik harpa itu.

Sejak beralih bisnis dari tailor & modiste ke kuliner, somatotif tubuhnya semakin mendekati endomorfik. Hal ini wajar, asupan energinya tak terbebani karena bisa makan gratis tak terbatas setiap hari.

Takutnya nanti, tubuh doi mirip Auguste Gusteau, koki restauran terkenal di kota Paris seperti gambaran dalam film animasi Ratatouille. Semoga tidak !






Tidak ada komentar:

Posting Komentar