Rabu, 08 Januari 2020

Haru 2

Diskusi bersama beberapa Ners CPNS. Gaji mereka belum full 100% sesuai PP 30/2015 tentang Peraturan Gaji PNS. 

Semakin lama diklat dasar tertunda, masa penantian lebih panjang lagi, berpengharapan memperoleh sisa 20% gaji plus TPP, akan menambah suara sembilu yang mengiris hati. 

"Berapa biaya sewa tempat tinggal?" 

"Sekitar 30% gaji," jawab ners I.

"Biaya makan?" 

"40% gaji," jawab ners II.

"Berarti masih bisa menabung 30% buat jomblo. Beda bagi yang sudah berkeluarga, tabungan akan semakin menipis," keluh ners III.

Tabungan bahkan bisa minus (alias jatuh meeskyeen) jika tergoda menggadaikan SK di bank untuk pinjaman biaya kawing, motor, mobil atau rumah. 

Risiko berada dalam sistem ekonomi kapitalisme, laju inflasi melebihi kenaikan gaji per tahun karena sistem moneter tak berbasis logam mulia (emas dan perak). Akibatnya nilai gaji semakin rendah pada tahun berjalan.

Juga harus menabung untuk membiayai risiko sakit, pendidikan, hari tua dan biaya tak terduga lainnya. Terbelit utang sistem ribawi hingga melupakan membangun aset produktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar