Sabtu, 01 Mei 2021

Padi 2

Ada keprihatinan akan trending penurunan lahan pertanian. Cetak sawah baru tak sebanyak dengan alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman. Pertumbuhan minus. Lahan-lahan produktif berubah menjadi benda-benda konsumtif.

Ini berisiko kepada penurunan ketersediaan beras sebagai bahan makanan kebutuhan pokok di banyak negara termasuk Negeri I. Namun kesedihan ini seakan diabaikan dan malah dibaca sebagai peluang bisnis oleh sepasang mata dolar para importir beras.

Pada suatu hari di Daerah T, saya bersilaturahim dengan Pak Daeng, seorang petani polos, amanah & jujur.

"Apakah petani sekarang masih bisa untung?" tanyaku gelisah.

"Ya," jawabnya mantap.

Kami berdua lalu berhitung perkiraan laba bersih petani rata-rata per 1 hektar sawah.

"Hmmm. Lumayan buat tambahan income rumah tangga keluarga," celotehan lidah yang meleleh.

Biasanya, kebiasaan orang berpikir pendek dan tak mau repot, lebih suka menjual aset daripada mengelolanya menjadi lahan hidup.

"Berapa harga tanah sawah jika dijual?"

"Mahal, milyaran"

"Eh, busyet juga itu barang"

Di Kota M, saya berdiskusi dengan seorang pejabat pertanian, lulusan S3. Dia mengatakan bahwa petani sekarang lebih enak karena banyak subsidi dari negara misalnya bibit, pupuk dan alat-alat pertanian.

Tentang persawahan, teringat kembali pengalaman berada di Miyazaki Jepang, sebelum datangnya serangan virus corona.

Setelah berbelanja di sebuah konbini, saya, Bunga Sakura, Jeng Muda, Profesor AndalanG & Jeng Shopping melintasi himawari no sato dengan naik sepeda ala Jepang.

Berdiri beberapa greenhouse berisi bibit padi. Disekitarnya bertebaran tanbo namun yang tumbuh bukan padi tapi bunga matahari. Bunga kembang kuning mekar berseri.

"Berguna mengembalikan kesuburan tanah," kata Profesor AndalanG.

"Di prefektur sini, bunga matahari dan bunga kosmos ditanam petani sebelum musim tanam berikutnya," ujar Jeng Shopping.

"Bunga matahari diambil bijinya untuk industri makanan ringan, kwaci matahari," tambah Bunga Sakura.

Seperti biasa, Jeng Muda berada paling belakang, tampak kecapaian mengayuh sepeda namun masih sempat ambil foto dan bikin video.

Sebelum berangkat ke Jepang, saya menemui seorang sensei lokal di Kabupaten KK. Dia berkata bahwa petani Jepang seperti layaknya orang kantoran, pakaiannya bersih-bersih.

Pertanian di Jepang menjadi kiblat utama agraria Negeri I. Banyak peserta magang dikirim kesana. Bukan mengandalkan rasa ikhlas semata tapi mereka juga tawwa sudah menerima gaji bulanan sebagai pekerja (ajir) dari pemilik lahan (musta'jir).

"Bagaimana bentuk pengelolaan persawahan disini?"

"Pemilik lahan dan petani penggarap bersepakat bagi hasil misalnya 50 : 50. Sebagian lagi pemilik lahan rela menerima berapapun karung beras semau-mau petani penggarap," jawab Pak Daeng.

"Apa yang terjadi?"

"Petani banyak melakukan kecurangan, tak sesuai bagi hasil atau jumlah karung beras dilebihkan buatnya"

"Oh ya?"

"Kadang-kadang petani penggarap tak dapat untung bahkan mengalami kerugian"

Di Kota P, saya dengar seorang pemilik lahan punya keinginan mengelola sendiri sawah tanpa melibatkan petani penggarap. Alasannya, petani penggarap selalu menang banyak.

Sepengetahuan saya, tak boleh akad kerjasama antara pemilik lahan dengan petani penggarap padi berdasarkan bagi hasil (akad muzara'ah).

Alasannya, padi bukanlah jenis tanaman muzara'ah yang boleh dibagi hasil panennya. Muzara'ah dengan bagi hasil boleh pada jenis tanaman buah seperti mangga, durian, de-el-el dan tanaman petik misalnya daun teh.

Jenis keduanya masih menyisakan akar, batang dan tangkai untuk bisa berbuah atau berdaun lagi di musim panen berikutnya. Padi berbeda, tumbuhan ini merupakan jenis tanaman cabut.

Solusinya, petani penggarap dikontrak tenaganya sekian rupiah untuk suatu pekerjaan atau selama masa tertentu. Bukan main persenan melainkan pakai angka nominal.

Jika terjadi gagal panen maka tenaga petani (ajir) tidak sia-sia karena tetap dapat gaji dari pemilik lahan (musta'jir) sesuai kesepakatan. Seluruh biaya pengelolaan ditanggung musta'jir dan semua hasil panen (keuntungan) menjadi miliknya.

1 komentar:

  1. JAMMAC Casino PA - JTG Hub
    JAMMAC 서울특별 출장마사지 Casino 남원 출장마사지 PA. 495, 오산 출장마사지 4962, 97216, 87616, 87615, 87615, 87615, 87615, 구리 출장마사지 87613, 87613, 87614, 87614, 87717, 87612, 87615, 87612, 제천 출장마사지 87612.

    BalasHapus