Minggu, 15 Agustus 2021

Bravura 1

Kesempatan baik bertanya tentang berbagai aliran bela diri, teknik, kelebihan & kekurangan termasuk Mixed Martial Arts (MMA) bersama seorang praktisi Gojukai (Gojuryu Karate-Do Indonesia) Sabuk Hitam Dan 2 di Kota P.

Gojuryu merupakan salah satu gaya karate utama selain shotokan, shito-ryu & wado-ryu. Beberapa aliran besar karate lainnya seperti kyokushin, shorin-ryu & eechi-ryu. Semuanya berasal dari negeri Jepang.

Aliran karate yang diciptakan oleh Chōjun Miyagi ini memadukan teknik keras (Gō) & lembut (jū). Gō mengacu pada teknik tangan tertutup atau serangan lurus sedangkan jū mengacu pada teknik tangan terbuka & gerakan memutar.

Lima bersaudara, semuanya pemegang sabuk hitam (yudansha) Gojukai. Keseluruhan anaknya juga berlatih aliran karate tangan kosong ini. Benar-benar keluarga besar karateka yang fanatik.

"Karate bersifat umum, semua teknik dipelajari tapi tidak bersifat spesifik. Tendangan (chagi) khusus pada taekwondo. Bantingan & lemparan (nage waza) pada yudo. Kuncian pada gulat. Latihan & teknik black panther & kempo lebih keras daripada karate. Jika terjatuh, teknik paling cepat mengalahkan lawan adalah kuncian yang dominan ada pada gulat," jelasnya sambil makan kue lebaran. Disebelahnya ada minuman dingin sirup markisa.

"Gulat lebih efektif mengalahkan lawan?"

"Saya perhatikan pada pertandingan gulat,  sesama pegulat juga butuh waktu yang sangat lama dengan energi yang sangat besar untuk saling mengalahkan," jawabnya.

@@@@@@@@@@@@@@@@@

Dua tahun kemudian ...

Tak disangka, menyambangi dojo kempo di Daerah M. Awalnya, dikira tempat latihan karate. Belasan orang sedang latihan disaat kami berempat masuk ke ruangan yang tak seberapa luasnya itu.

"Boleh bergabung?" tanya Bunga Sakura.

"Silahkan," jawab senpai bersabuk cokelat, pemimpin latihan sore itu.

Z & Z lalu ikut latihan tanpa pemanasan terlebih dahulu. Dua hari sebelumnya, dogi kami beli di sebuah toko India Pakistan dekat Pantai L di Kota M. Belakangan baru ketahuan bahwa baju karate & baju kempo sedikit berbeda.

Mendengar kata kempo, saya teringat dengan pengalaman masa lalu ketika mengambil ekstrakurikuler saat masih mahasiswa. Kami diajari oleh senior bagaimana dasar-dasar teknik kempo dalam beberapa kali pertemuan.

Ada sedikit perbedaan teknik tangkisan dengan gojukai. Menangkis pakai otot yang diregangkan. Tentu ini mengurangi rasa sakit & risiko cedera daripada menangkis pakai tulang. Ada juga teknik jatuhan yang cukup ngeri saya lihat saat itu.

Sementara gojukai lebih banyak memiliki jenis jurus (kata) & relatif lebih bisa bertahan lama untuk pertarungan atas karena lebih dominan mempunyai teknik latihan pernapasan (sanchin). Ini kesimpulan sementara saja.

Sejam kemudian, masuklah seorang senpai bersabuk hitam. Rupanya, doi pimpinan dojo disini. Sekilas tak tampak dia ahli bela diri, sebagaimana pengakuannya seketika pada latihan di suatu hari. Siapa sangka, doi menyimpan kemampuan tingkat tinggi bela diri kempo yang keras. Seringkali tampilan hanyalah bersifat menipu, guys.

Di akhir latihan, kami berkenalan & kembali minta izin untuk ikut latihan rutin dibawah bimbingannya. Salah satu upaya meningkatkan imun di masa corona.

Pada latihan selanjutnya, senpai memperkenalkan berbagai teknik kuda-kuda (kamae), pukulan (zuki), tendangan (geri) & tangkisan (uke). Kempo memiliki 2 jenis teknik yaitu goho (keras) & juho (lunak). Mungkin teknik bantingan, kuncian, tangkapan & lemparan yang tampak lebih keras itu akan diajarkan pada tingkat lanjut.

"Gerakan kempo seperti gerakan anak lonceng (furiko)," kata senpai sambil memperlihatkan liukan badan yang memindahkan berat badan untuk mengelak menyerupai denting lonceng besar di kuil-kuil Jepang.

Kembali saya teringat dengan sebuah kuil tua, Aoshima Shrine, saat mengunjungi Aoshima Island di Prefektur Miyazaki. Ya. Kempo berasal dari kuil Shorinji di Kota Tadotsu Jepang.

"Pendirinya Doshin So. Beliau mantan serdadu yang desersi meninggalkan pasukannya ketika Jepang masih menjajah Manchuria China," kata senpai.

"Apa alasannya? Tak setuju penjajahan?"

"Itu salah satunya," jawab senpai.

1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus