Kamis, 31 Oktober 2019

Hutang Andalang

Suatu senja menjelang maghrib di serambi masjid, Si Jablay brtemu dg Sang Mantan Camat, tokoh senior di Pulau W. Pria tua berusia lbh 60 thn, pensiunan sejak 2 thn. "Jika dibandingkan saat sy menjabat, pembangunan lbh pesat skrg. Dahulu tempat ini penuh hutan & mulai berubah saat pemekaran kabupaten. Setiap bbrp rumah, py WC umum di bbrp desa." "Benarkah dana desa berasal dari uang utang?" "Ya" "Apa risiko membangun dg hutang andalang?" "Utang & bunga akan menumpuk. Menjadi beban besar buat anggaran negara yg dipikul setiap warga termasuk bayi baru lahir. Jika tak mampu bayar maka aset negara akan dijual kpd pihak asing, aseng & asong." Kata pemetik harpa, "utang berbunga haram karena riba."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar