Kamis, 31 Oktober 2019

Hak Paten

Si Jablay kembali bersua dg seorg pejabat berpengaruh dinas kesehatan di warung sari laut. Meskipun non muslim tp cukup asyik ngobrol. Luas pengalaman & dalam keilmuan di bdg teknis kesehatan. Daya kritis besar & berakal sehat. Doi memuji sikap menkes baru untuk tdk mematenkan temuan baru terkait intervensi "brain wash". "Artinya setiap ahli kedokteran bebas mengembangkan," ungkapnya. Penerapan disertasi lulusan S3 Unhas yg masih kontroversial dlm dunia medis namun diklaim terbukti memperbaiki kesehatan otak banyak pejabat tinggi. Risiko hak paten, biaya mahal. China, contoh negara tanpa hak paten. "Islam tak mengakui hak paten. Berbeda dg hak merk yg tak boleh diduakan," kata pemetik harpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar