Dua bulan kemudian di musholla kapal ferry, saya bertemu dengan seorang pelatih taekwondo sabuk hitam di Pulau W.
Berbagai aliran bela diri sudah pernah dicoba mulai dari silat, kempo, beberapa aliran karate & terakhir taekwondo. Olahraga asal negeri ginseng (Korea) ini dipelajarinya dahulu kala untuk pertarungan bebas jalanan.
Tawuran remaja anak sekolah saat masih terombang-ambing dalam kejahilian tanpa kejelasan arah tujuan. Dia selalu hadir dalam membela teman-teman sekolah melawan serangan siswa jahat dari sekolah lain.
"Ini sisa-sisa irisan & tebasan benda tajam," dia memperlihatkan beberapa bekas luka di lengan. Saya melihatnya sekelebat saja kemudian pandangan buru-buru mengarah ke sajadah panjang di depan.
Bagaimanapun, saya takut dengan dampak kekerasan yang marak terjadi di masa sekarang. Cukup banyak channel youtube yang mengulas peristiwa horor criminal homicide di negara-negara demokrasi. Seorang pasien di Kota M pernah berkata, "kekerasan demokratis membunuhmu perlahan-lahan".
Kembali saya menoleh kepadanya.
"Pernah bertarung secara single dengan orang yang juga punya bela diri?"
"Ya. Waktu itu saya masih kuliah di Kota K. Di suatu hari, kami berdua janjian bertarung satu lawan satu di suatu lokasi yang agak sepi. Lawan saya seorang petarung Boxing Muay Thai."
Boxing Muay Thai merupakan bela diri asal negeri gajah putih, Thailand. Muay thai & taekwondo merupakan beladiri keras & olahraga kombat yang mengandalkan striking. Ini berbeda dengan silat & kempo yang lebih mendahulukan teknik elakan sebelum menyerang.
Muay thai & taekwondo unggul pada serangan atas namun lemah pada pertarungan bawah. Gulat, judo & jiu jitsu paling handal pada ground fighting melalui teknik bantingan & kuncian.
Muay thai memiliki 8 titik kontak, lebih banyak daripada tinju (2 titik pukulan) & olahraga beladiri lainnya (4 titik pukulan & tendangan). Selain mengandalkan teknik pukulan (chok) & tendangan (tae), muay thai juga menggunakan serangan siku (tee sok), lutut (tee kao) & pertahanan dorongan kaki (teep).
Serangan lutut muay thai terbukti berpotensi paling merusak daripada tendangan sisi karate, tendangan terbang ganda China & tendangan belakang berputar taekwondo versi Fight Science TV AS.
"Siapa pemenang?"
"Tak ada. Kami sama-sama sepakat untuk mundur tanpa kalah maupun menang"
"Bagaimana pukulan boxing muay?"
"Itu kelebihan mereka. Meskipun taekwondo punya teknik tendangan (chagi) mematikan tapi lemah pada pukulan. Sekarang para atlet taekwondo diajarkan teknik pukulan (jireugi), tusukan tangan kosong (chireugi) & sabetan anggota gerak kosong (chigi). Bahkan pakai senjata tajam seperti sabetan pisau (mok chigi) untuk mengikuti perkembangan"
"Pernah melawan ahli bela diri lain?"
"Ya. Lawan saya di babak final, seorang pemegang medali perak taekwondo. Pemenangnya akan mewakili Negeri I ke Sea Games"
"Oh ya?"
"Pengalaman bertanding apalagi di tingkat dunia juga sangat berpengaruh memenangkan pertandingan. Di ronde akhir dari 3 babak, saya terkecoh oleh taktik lawan. Sebenarnya 2 ronde awal, saya sudah menang angka. Namun di sisa menit terakhir dimana kemenangan sudah di depan mata, dia pura-pura lemah & sengaja membuka pertahanan. Saya terpancing ingin segera menjatuhkannya menggunakan tendangan cangkul (deolo chiki). Namun sebelum mengenai sasaran, dia tiba-tiba melayangkan tendangan melingkar (dolyo chagi) ke arah kepala dengan sangat cepat"
"Jatuh?"
"Pingsan"
Saya menelan ludah. Di beberapa video youtube pertandingan taekwondo, saya dibuat kagum dengan serangan tendangan cantik yang bisa sampai membuat KO pihak lawan.
Doi pernah beberapa kali mewakili Provinsi ST untuk mengikuti PON. Ikut pelatnas taekwondo di Jakarta selama 1 tahun dengan gaji per bulan diatas rata-rata.
"Benarkah silat menyerupai kungfu?"
"Tendangan taekwondo malah lebih mirip kungfu. Silat lebih bersifat seni"
"Kempo bagaimana?"
"Kunciannya amat berbahaya"
Mungkin inilah yang disebut teknik juho pada kempo yang berfokus pada kuncian, elakan & bantingan. Mesti diikuti teknik jatuhan untuk mengurangi risiko cedera otot & tulang.
Minggu, 15 Agustus 2021
Bravura 1
Kesempatan baik bertanya tentang berbagai aliran bela diri, teknik, kelebihan & kekurangan termasuk Mixed Martial Arts (MMA) bersama seorang praktisi Gojukai (Gojuryu Karate-Do Indonesia) Sabuk Hitam Dan 2 di Kota P.
Gojuryu merupakan salah satu gaya karate utama selain shotokan, shito-ryu & wado-ryu. Beberapa aliran besar karate lainnya seperti kyokushin, shorin-ryu & eechi-ryu. Semuanya berasal dari negeri Jepang.
Aliran karate yang diciptakan oleh Chōjun Miyagi ini memadukan teknik keras (Gō) & lembut (jū). Gō mengacu pada teknik tangan tertutup atau serangan lurus sedangkan jū mengacu pada teknik tangan terbuka & gerakan memutar.
Lima bersaudara, semuanya pemegang sabuk hitam (yudansha) Gojukai. Keseluruhan anaknya juga berlatih aliran karate tangan kosong ini. Benar-benar keluarga besar karateka yang fanatik.
"Karate bersifat umum, semua teknik dipelajari tapi tidak bersifat spesifik. Tendangan (chagi) khusus pada taekwondo. Bantingan & lemparan (nage waza) pada yudo. Kuncian pada gulat. Latihan & teknik black panther & kempo lebih keras daripada karate. Jika terjatuh, teknik paling cepat mengalahkan lawan adalah kuncian yang dominan ada pada gulat," jelasnya sambil makan kue lebaran. Disebelahnya ada minuman dingin sirup markisa.
"Gulat lebih efektif mengalahkan lawan?"
"Saya perhatikan pada pertandingan gulat, sesama pegulat juga butuh waktu yang sangat lama dengan energi yang sangat besar untuk saling mengalahkan," jawabnya.
@@@@@@@@@@@@@@@@@
Dua tahun kemudian ...
Tak disangka, menyambangi dojo kempo di Daerah M. Awalnya, dikira tempat latihan karate. Belasan orang sedang latihan disaat kami berempat masuk ke ruangan yang tak seberapa luasnya itu.
"Boleh bergabung?" tanya Bunga Sakura.
"Silahkan," jawab senpai bersabuk cokelat, pemimpin latihan sore itu.
Z & Z lalu ikut latihan tanpa pemanasan terlebih dahulu. Dua hari sebelumnya, dogi kami beli di sebuah toko India Pakistan dekat Pantai L di Kota M. Belakangan baru ketahuan bahwa baju karate & baju kempo sedikit berbeda.
Mendengar kata kempo, saya teringat dengan pengalaman masa lalu ketika mengambil ekstrakurikuler saat masih mahasiswa. Kami diajari oleh senior bagaimana dasar-dasar teknik kempo dalam beberapa kali pertemuan.
Ada sedikit perbedaan teknik tangkisan dengan gojukai. Menangkis pakai otot yang diregangkan. Tentu ini mengurangi rasa sakit & risiko cedera daripada menangkis pakai tulang. Ada juga teknik jatuhan yang cukup ngeri saya lihat saat itu.
Sementara gojukai lebih banyak memiliki jenis jurus (kata) & relatif lebih bisa bertahan lama untuk pertarungan atas karena lebih dominan mempunyai teknik latihan pernapasan (sanchin). Ini kesimpulan sementara saja.
Sejam kemudian, masuklah seorang senpai bersabuk hitam. Rupanya, doi pimpinan dojo disini. Sekilas tak tampak dia ahli bela diri, sebagaimana pengakuannya seketika pada latihan di suatu hari. Siapa sangka, doi menyimpan kemampuan tingkat tinggi bela diri kempo yang keras. Seringkali tampilan hanyalah bersifat menipu, guys.
Di akhir latihan, kami berkenalan & kembali minta izin untuk ikut latihan rutin dibawah bimbingannya. Salah satu upaya meningkatkan imun di masa corona.
Pada latihan selanjutnya, senpai memperkenalkan berbagai teknik kuda-kuda (kamae), pukulan (zuki), tendangan (geri) & tangkisan (uke). Kempo memiliki 2 jenis teknik yaitu goho (keras) & juho (lunak). Mungkin teknik bantingan, kuncian, tangkapan & lemparan yang tampak lebih keras itu akan diajarkan pada tingkat lanjut.
"Gerakan kempo seperti gerakan anak lonceng (furiko)," kata senpai sambil memperlihatkan liukan badan yang memindahkan berat badan untuk mengelak menyerupai denting lonceng besar di kuil-kuil Jepang.
Kembali saya teringat dengan sebuah kuil tua, Aoshima Shrine, saat mengunjungi Aoshima Island di Prefektur Miyazaki. Ya. Kempo berasal dari kuil Shorinji di Kota Tadotsu Jepang.
"Pendirinya Doshin So. Beliau mantan serdadu yang desersi meninggalkan pasukannya ketika Jepang masih menjajah Manchuria China," kata senpai.
"Apa alasannya? Tak setuju penjajahan?"
"Itu salah satunya," jawab senpai.
Gojuryu merupakan salah satu gaya karate utama selain shotokan, shito-ryu & wado-ryu. Beberapa aliran besar karate lainnya seperti kyokushin, shorin-ryu & eechi-ryu. Semuanya berasal dari negeri Jepang.
Aliran karate yang diciptakan oleh Chōjun Miyagi ini memadukan teknik keras (Gō) & lembut (jū). Gō mengacu pada teknik tangan tertutup atau serangan lurus sedangkan jū mengacu pada teknik tangan terbuka & gerakan memutar.
Lima bersaudara, semuanya pemegang sabuk hitam (yudansha) Gojukai. Keseluruhan anaknya juga berlatih aliran karate tangan kosong ini. Benar-benar keluarga besar karateka yang fanatik.
"Karate bersifat umum, semua teknik dipelajari tapi tidak bersifat spesifik. Tendangan (chagi) khusus pada taekwondo. Bantingan & lemparan (nage waza) pada yudo. Kuncian pada gulat. Latihan & teknik black panther & kempo lebih keras daripada karate. Jika terjatuh, teknik paling cepat mengalahkan lawan adalah kuncian yang dominan ada pada gulat," jelasnya sambil makan kue lebaran. Disebelahnya ada minuman dingin sirup markisa.
"Gulat lebih efektif mengalahkan lawan?"
"Saya perhatikan pada pertandingan gulat, sesama pegulat juga butuh waktu yang sangat lama dengan energi yang sangat besar untuk saling mengalahkan," jawabnya.
@@@@@@@@@@@@@@@@@
Dua tahun kemudian ...
Tak disangka, menyambangi dojo kempo di Daerah M. Awalnya, dikira tempat latihan karate. Belasan orang sedang latihan disaat kami berempat masuk ke ruangan yang tak seberapa luasnya itu.
"Boleh bergabung?" tanya Bunga Sakura.
"Silahkan," jawab senpai bersabuk cokelat, pemimpin latihan sore itu.
Z & Z lalu ikut latihan tanpa pemanasan terlebih dahulu. Dua hari sebelumnya, dogi kami beli di sebuah toko India Pakistan dekat Pantai L di Kota M. Belakangan baru ketahuan bahwa baju karate & baju kempo sedikit berbeda.
Mendengar kata kempo, saya teringat dengan pengalaman masa lalu ketika mengambil ekstrakurikuler saat masih mahasiswa. Kami diajari oleh senior bagaimana dasar-dasar teknik kempo dalam beberapa kali pertemuan.
Ada sedikit perbedaan teknik tangkisan dengan gojukai. Menangkis pakai otot yang diregangkan. Tentu ini mengurangi rasa sakit & risiko cedera daripada menangkis pakai tulang. Ada juga teknik jatuhan yang cukup ngeri saya lihat saat itu.
Sementara gojukai lebih banyak memiliki jenis jurus (kata) & relatif lebih bisa bertahan lama untuk pertarungan atas karena lebih dominan mempunyai teknik latihan pernapasan (sanchin). Ini kesimpulan sementara saja.
Sejam kemudian, masuklah seorang senpai bersabuk hitam. Rupanya, doi pimpinan dojo disini. Sekilas tak tampak dia ahli bela diri, sebagaimana pengakuannya seketika pada latihan di suatu hari. Siapa sangka, doi menyimpan kemampuan tingkat tinggi bela diri kempo yang keras. Seringkali tampilan hanyalah bersifat menipu, guys.
Di akhir latihan, kami berkenalan & kembali minta izin untuk ikut latihan rutin dibawah bimbingannya. Salah satu upaya meningkatkan imun di masa corona.
Pada latihan selanjutnya, senpai memperkenalkan berbagai teknik kuda-kuda (kamae), pukulan (zuki), tendangan (geri) & tangkisan (uke). Kempo memiliki 2 jenis teknik yaitu goho (keras) & juho (lunak). Mungkin teknik bantingan, kuncian, tangkapan & lemparan yang tampak lebih keras itu akan diajarkan pada tingkat lanjut.
"Gerakan kempo seperti gerakan anak lonceng (furiko)," kata senpai sambil memperlihatkan liukan badan yang memindahkan berat badan untuk mengelak menyerupai denting lonceng besar di kuil-kuil Jepang.
Kembali saya teringat dengan sebuah kuil tua, Aoshima Shrine, saat mengunjungi Aoshima Island di Prefektur Miyazaki. Ya. Kempo berasal dari kuil Shorinji di Kota Tadotsu Jepang.
"Pendirinya Doshin So. Beliau mantan serdadu yang desersi meninggalkan pasukannya ketika Jepang masih menjajah Manchuria China," kata senpai.
"Apa alasannya? Tak setuju penjajahan?"
"Itu salah satunya," jawab senpai.
Langganan:
Postingan (Atom)