Pasca makan malam di warung andalang, ane mengikuti diskusi 2 org ttg kasus banjir karena pertambangan dan perkebunan kelapa sawit. Org I aktifis lingkungan, pernah ditahan karena vokal menolak tambang tahun 2013. Pelapornya, mertuanya sendiri yg merasa dirugikan milyaran rupiah karena tanahnya batal dibeli pengusaha tambang. "Sy banyak dimusuhi warga dan para pejabat. Biasanya pendemo masuk angin" katanya. Temannya, kepala desa akhirnya s7 tambang setelah diberikan 40 juta. "Banjir sekarang karena pendangkalan sungai. Sawah sy ikut tenggelam. Tetangga sy hampir gila karena stres padi matangnya tiba2 hilang". "Barulah sekarang masyarakat merasakan akibatnya," tambah org II, seorang guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar